Film yang rilis tahun 2020 ini mengisahkan dua larva yang berwarna merah dan kuning terdampar di sebuah pulau. Digarap oleh Byong-Wook Ahn dilabeli 7+ di aplikasi Netflix. Lucu dan menggelitik menjadi ciri khas yang apik dari Larva ini, mungkin teknorian juga sudah tau bagaimana kelakuan dua larva ini sangat menghibur.

Namun tanpa disadari terdapat beberapa kekurangan dari film ini diantaranya adalah
- Perang kentut yang diperlihatkan secara berlebihan. Tentunya teknorian sudah tau kan ya kalo film larvq ini sering mengeluarkan kentut sebagai pertahanan maupun meyerang temannya. Tanpa sidadari hal ini dapat dicontoh oleh anak-anak di khalayak ramai dan dinggap kurang menjaga etika kesopanan.
- Memperlihatkan gestur menggoda dengan lidah secara tidak sengaja. Selain perang kentut, dalam film ini terdapat salah satu adegan dimana lidah larva yang dijulurkan sebagai bahan godaan kepada lawannya. Bagaimana jika hal ini terjadi di anak-anak dengan budaya Indonesia yang ketimuran?
- Terdapat komedi kasar (Slapstick). Dalam film lucu tentunya terdapat dialog yang dapat memcah suasana, nah di film ini beberapa komedi yang dikeluarkan mengandung unsur slapstick yang tidak cocok digunakan oleh bahasa sehari-hari terutama untuk anak-anak.
Menurut tekmin, film ini lebih pantas diberi label BO (Bimbingan Orang Tua) karna bisa jadi anak-anak meniru adegan yang dirasa kurang sopan dan tidak pantas. Kalau menurut teknorian di rumah bagaimana?