
Semarang, 11 Januari 2024 – Pada Selasa (9/1/2024), di SMA 3 Semarang, sebuah tonggak penting terjadi dengan pembentukan komunitas guru penggerak cabdin satu antarsektor SMA/SMK, melibatkan cabang dinas satu dari kota Semarang dan kabupaten Semarang. Langkah ini diambil untuk mendukung guru penggerak dalam mencapai indikator atau capaian yang optimal dengan dukungan berbagai stakeholder, termasuk fasilitator, mentor, dan pihak lainnya yang berkolaborasi untuk satu tujuan, yaitu mengawal tugas dari capaian sekolah maupun guru penggerak itu sendiri.

Tujuan dari diadakannya komunitas guru penggerak ini adalah untuk membantu para guru penggerak di cabang dinas 1 agar dapat menghasilkan produk atau karya inovasi di bidang digital, khususnya berupa buku digital. Untuk mensupport hal tersebut, para guru perlu menambah wawasan mengenai kecerdasan buatan atau Artifical Intelegence yang bisa meniru kemampuan intelektual manusia. “Kemarin saya mendapat kesempatan untuk berbicara mengenai AI disitu” ungkap Bapak Fajar Indra Prasetyo yang menjadi pengisi dalam acara pembentukan komunitas guru penggerak yang diadakan di SMA N 3 Semarang.
Acara dimulai dari sambutan kepala sekolah SMA N 3 Semarang, Bapak Drs. Yuwana, M.Kom. Kemudian, dilanjutkan dengan sambutan dari Bapak Tunggul Rahso Poernomo, S.Sos., M.M. selaku kepala seksi (kasi) cabang SMA. Setelah sambutan dari Kasi Cabang SMA, dilanjutkan dengan sambutan dan paparan dari kepala Cabang Dinas Wilayah I, Bapak Dr. Siswanto, M.Pd., setelah Sambutan-sambutan tersebut, acara dilanjutkan dengan pemaparan mengenai Artificial Intelegence oleh Bapak Fajar Indra Prasetyo Selaku direktur PT Teknoreka Inovasi Nusantara.
Pemaparan mengenai kecerdasan buatan atau Artifical Intelegence (AI) ini diikuti oleh 145 guru dari cabang dinas wilayah 1. Kegiatan berjalan dengan lancar dan meriah, para peserta terlihat sangat antusias dengan adanya pemaparan mengenai pemanfaatan AI di dunia Pendidikan. Dalam kegiatan ini, Bapak Fajar Indra Prasetyo menyatakan bahwa “Saya tekankan, AI itu bukan pengganti ya, tapi pembantu dalam kegiatan Pendidikan”.
Karena antusias peserta yang tinggi, PT Teknoreka Inovasi Nusantara memberikan hadiah kepada 2 orang guru yang aktif dalam tanya jawab. Hadiah yang diberikan berupa pembuatan video pembelajaran gratis. Video Pembelajaran ini merupakan komitmen dari PT Teknoreka Inovasi Nusantara untuk mendukung sistem Pendidikan di Indonesia. Bapak Fajar Indra Prasetyo berharap kerjasama ini dapat menjadi wadah untuk guru-guru dalam berkarya dan menghasilkan produk digital untuk pembelajaran.
